Harga emas setelah melewati resisten 1871/troyounce akan mengejar ke harga 1900/troyounce. Harga emas naik pada Kamis pagi setelah janji Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga tetap rendah sampai pemulihan ekonomi tergolong aman memberikan dorongan bagi logam kuning. Investor juga terus memantau kemajuan langkah-langkah stimulus terbaru di Amerika Serikat. Harga emas berjangka terus naik 0,69% di $1.871,85 per ons pukul 11.47 WIB dan XAU/USD menguat 0,16% di $1.867,70 menurut data Investing.com. Keputusan kebijakan The Fed, yang diumumkan pada Rabu setempat setelah pertemuan kebijakan dua hari bank sentral, akan terus menempatkan suku bunga mendekati nol untuk tahun-tahun mendatang. The Fed juga berjanji untuk melanjutkan program pembelian obligasi sampai "kemajuan substansial lebih lanjut" dalam memulihkan lapangan kerja penuh dan mencapai target inflasi 2%. Ketua Fed Jerome Powell juga berpendapat bahwa stimulus fiskal "sangat, sangat kuat", dengan AS terus bergumulu dengan gelombang kedua kasus COVID-19. Setelah The Fed, beberapa bank sentral lain akan merilis keputusan kebijakannya selama dua hari kedepan. Bank of England (BOE), Meksiko, Swiss dan bank sentral Indonesia akan mengumumkan keputusan kebijakan hari ini. Keputusan dari Bank of Japan (BOJ) dan Bank Rusia akan menyusul pada hari Jumat. Bank of England (BOE) diperkirakan akan menahan diri untuk menyediakan stimulus lanjutan dalam keputusannya seiring kemungkinan tidak tercapainya Brexit yang akan mengancam untuk memperburuk masalah ekonomi yang sudah terdampak gelombang kedua kasus COVID-19. Inggris dan Uni Eropa juga semakin dekat untuk mencapai kesepakatan. Namun, masih tetap berhati-hati apakah kesepakatan bisa dicapai sebelum tenggat waktu yang ada. Sementara itu, Kongres AS dilaporkan "mendekati" persetujuan RUU stimulus senilai $900 miliar pada hari Rabu. RUU itu, termasuk dana stimulus sebesar $600 hingga $700 dan tunjangan pengangguran yang diperpanjang, menunggu pengesahan RUU pengeluaran senilai $1,4 triliun untuk tahun fiskal yang dimulai pada 1 Oktober pada hari Jumat guna bisa mencegah penutupan pemerintah. Data yang dirilis AS pada hari Rabu juga menunjukkan perlambatan atas pemulihan ekonomi. Penjualan ritel AS turun 1,1% bulan ke bulan pada November, lebih besar dari penurunan 0,3% menurut perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com dan penurunan 0,1% di bulan Oktober
Bilgiler ve yayınlar, TradingView tarafından sağlanan veya onaylanan finansal, yatırım, işlem veya diğer türden tavsiye veya tavsiyeler anlamına gelmez ve teşkil etmez. Kullanım Şartları'nda daha fazlasını okuyun.